Redaksisergap.id
Pekanbaru, ||
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan menunjuk Kompol David Ricardo sebagai Kapolsek Bukit Raya. David menggantikan Kompol Syafnil yang dicopot pasca aksi pengeroyokan oleh sekelompok debt collector di Markas Polsek Bukit Raya.
David Ricardo sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polresta Pekanbaru. Sementara Kompol Syafnil dimutasi ke Polda Riau.
Jabatan yang ditinggalkan oleh David Ricardo, diiisi oleh Kompol Noak Pembina Aritonang, yang sebelumnya menjabat Kabagrenmin Bidpropam Polda Riau.
“(Pergantian) Ini dalam rangka menjamin keamanan, keselamatan dan memastikan pelayanan di Polsek Bukit Raya berjalan dengan baik,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, Selasa (22/4/2025).
Selain mengganti Kapolsek, sejumlah anggota Polsek Bukit Raya juga diperiksa oleh Bidang Peofesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau. “Anggota yang ada di sana diperiksa Bidpropam,” ungkap Anom.
Pengeroyokan dilakukan sejumlah pria dari Debt Colllector Fighter kepada wanita berinisial RP (30) di depan Mapolsek Bukit Raya, Jalan Unggas, Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 00.3O WIB dini hari.
Kejadian itu mendapat atensi dari Kapolda Irjen Herry Heryawan. Terlebih aksi premanisme yang berkedok sebagai penagih utang (debt collector). “Polda Riau tidak akan mentoleransi segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk aksi premanisme berkedok debt collector,” tegas Irjen Herry dalam pernyataan resminya, Senin malam (21/4/2025) kepada sejumlah awak media.
Konon……Irjen Herry menegaskan, setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun oleh anggota kepolisian, akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu.
Memang…….ia menyatakan, pencopotan Kapolsek Bukit Raya disebut sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan dan pengawasan di wilayah hukum tersebut.
“Mutasi ini bukan sekadar bagian dari rotasi rutin, melainkan langkah tegas yang menunjukkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik,” tuturnya.
Irjen Herry menambahkan, jabatan di tubuh Polri adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Ia juga memperingatkan seluruh pimpinan di tingkat Polsek dan jajaran untuk menjaga kedisiplinan personel, menjamin keamanan wilayah, serta menjawab harapan masyarakat secara cepat dan tepat.
“Saya menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan, kecepatan bertindak, dan kepekaan terhadap situasi kamtibmas. Tidak boleh ada kompromi terhadap pelanggaran hukum,” pesannya.
Lebih lanjut, Irjen Herry menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum secara adil, tegas dan berorientasi pada perlindungan masyarakat.
“Tidak ada tempat bagi pembiaran, kompromi, atau kelengahan dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum,” tekannya.
Dia menyerukan agar seluruh anggota Polri menjaga marwah institusi dengan disiplin, dedikasi, dan integritas, serta senantiasa hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Setiap anggota Polri wajib memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati oleh kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak,” ingatnya.
(HAF/***)